Hi, Welcome to Naila's Online Diary: Oktober 2015


Rabu, 07 Oktober 2015

0 Bali "Pulau Seribu Pura"

 Peta Pulau Bali

Jadi, kali ini aku bakal nge-post tentang “Everything about Bali.” Aku punya cerita, waktu aku SMP dan saat masih aktif menggunakan twitter, aku punya temen dari Spanyol, namanya Alba. Yah, awalnya kita Cuma perkenalan doang, basa-basi khas cewek gitulah. Sampe dia nanya asalku dari mana, yaudah aku jawab, “aku dari Indonesia, tau gak?” Terus dia jawab, “Indonesia? Di mana itu?” Jleb, sumpah se-buruk apa sih Indonesia sampe dia gatau? Yaudah terus aku jawab lagi, “aku tinggal di Bali sekarang.” Langsung dia nge-reply dengan cepat, “Bali? Ya aku tau, aku harap liburan musim panas nanti aku bisa berlibur di sana.” Oke, itu hanya Intermezo aja bagaimana Bali sudah dikenal oleh banyak orang.

Bali adalah salah satu dari 34 Provinsi di Indonesia, Bali juga berdiri sendiri loh, maksudnya dia itu sebuah Pulau di Indonesia yang Ibu Kota Provinsi nya adalah Denpasar, dan saat ini aku pun tinggal di Denpasar, tepatnya Denpasar Selatan. Secara geografis, Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu. Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni-budayanya, khususnya bagi para wisatawan Jepang dan Australia. Bali juga dikenal dengan julukan Pulau Dewata dan Pulau Seribu Pura. Beberapa destinasi pariwisata di Bali antara lain adalah Pantai Kuta, Pura Tanah Lot, Pantai Padang - Padang, Danau Beratan Bedugul, Garuda Wisnu Kencana (GWK), Pantai Lovina dengan Lumba Lumbanya, Pura Besakih, Uluwatu, Ubud, Munduk, Kintamani, Amed, Tulamben, Pulau Menjangan dan masih banyak yang lainnya.

Salah satu hal yang menonjol dari Bali itu Tatanan social-nya yang dibangun atas pembagian strata social, yang dibagi ke dalam :

  1.  Brahma, merupakan strata tertinggi yang diisi oleh para rohaniawan. 
  2.  Ksatria, merupakan strata yang diisi oleh para bangsawan dan pejabat kerajaan.
  3. Waisya, merupakan strata yang diisi oleh para prajurit dan pedagang.
  4. Sudra, strata untuk masyarakat biasa.

Meski bergelut dengan hantaman arus globalisasi yang dibawa bersamaan dengan para turis dan pedagang asing, serta derasnya informasi dan teknologi yang masuk, kebudayaan khas yang telah lama mengakar tetap kokoh sebagai ciri khas mereka.

Nama masing-masing individu dapat dilihat sebagai penunjuk strata sosial sekaligus eksistensi budaya yang ada di Bali, misal: Ida Bagus atau Ida Ayu merupakan nama yang dipakai oleh para Brahmana. Anak Agung Cokorda atau Dewa merupakan nama yang digunakan oleh para Ksatria. I Gusti merupakan nama yang digunakan bagi para Waisya, dan Wayan, Made, Nyoman, Ketut digunakan oleh para Sudra.

Salah satu alasan kenapa Bali harus jadi tujuan wisata adalah beberapa budaya dan upacaranya yang unik dan jarang ditemui di daerah lain loh, beberapa diantaranya adalah,


Upacara Ngaben, pembakaran mayat

  1.  Ngaben – Ngaben adalah upacara Pitra Yadnya, rangkain upacara Ngaben salah satunya prosesi pembakaran mayat yang bertujuan untuk menyucikan roh leluhur orang sudah meninggal. Tradisi ini masih dilakukan secara turun-temurun oleh hampir semua masyarakat Hindu di Bali.
  2.  Subak – Istilah subak hanya dikenal di Bali, yang khusus mengatur sistem pengairan sawah yang digunakan oleh para petani Bali dalam bercocok tanam padi. Istilah ini sudah mulai dikenal dikalangan turis lokal maupun mancanegara. Anda bisa saksikan di objek wisata Tegalalang, Jatiluwuh dan sejumlah  areal persawahan di Bali lainnya.
  3.  Ngerebong atau Ngurek – tradisi yang ada di Bali yang dilakukan umat Hindhu tepatnya di Pura Pangrebongan, Desa Kesiman, Denpasar. Sebagai masyarakat yang mengikuti ritual ini mulai kerasukan/ trance ada yang berteriak, menangis, menggeram dan menari dengan diiringi musik tradisional beleganjur
  4.  Ter-teran – Satu lagi tradisi unik di Kabupaten Karangasem, tepatnya di Desa Jasri,  tradisi tersebut adalah perang api atau disebut juga ter-teran. Aksi saling serang/ lempar-lemparan dengan api ini. Perang api ini menggunakan obor prakpak/bobok (daun kelapa kering yang diikat).
  5.  Mekare – kare atau Perang Pandan – Satu lagi tradisi unik yang ada di Bali, tepatnya di Desa Tenganan Karangasem. Upacara Perang Pandan adalah upacara persembahan yang dilakukan untuk menghormati Dewa Indra (dewa perang) dan para leluhur.  menggunakan senjata pandan berduri sebagai senjata masing-masing. Tenganan sendiri dengan tekhnik tenun dobel ikat, menjadi objek wisata populer di Bali Timur.
  6.  Omed – omedan – Tradisi unik di desa Sesetan ini hanya diikuti oleh Truna-truni / muda – mudi atau yang sudah tua dan belum menikah, adegan tarik menarik dan cium-ciuman ini, dirayakan setap tanggal 1 Caka atau sehari setelah Hari Raya Nyepi.
  7.  Mekotek – Upacara ini diselenggarakan denan tujuan mohon keselamatan, yang merupakan warisan budaya leluhur yang dirayakan setiap hari Raya Kuningan dan turun-temurun oleh hampir 15 banjar di Desa Munggu kecamatan Mengwi, Badung.
  8.  Pemakaman di Trunyan – Keunikan tradisi pemakaman mayat di Desa Trunyan sampai sekarang ini masih mejadi tradisi yang dilakukan secara turun temurun oleh warga setempat. Prosesi orang meninggal di Bali, biasanya dikubur ataupun dibakar. Tapi kalau di desa Trunyan tidak seperti itu, tubuh orang yang sudah meninggal melalui sebuah prosesi. Salah satu desa unik menjadi tujuan wisata di Bali.
  9.  Mesuryak – Upacara dengan melemparkan uang ke atas ini digelar bertepatan pada Hari Raya Kuningan (10 hari setelah Galungan) setiap 6 bulan sekali, dengan tujuan untuk memberikan persembahan ataupun bekal pada leluhurnya yang turun pada hari raya Galungan dan kembali ke Nirwana pada hari raya Kuningan
  10.  Upacara Ngedeblag – Tradisi Ngedeblag hanya dilakukan di desa Pekraman Kemenuh, Kec. Sukawati, Gianyar. Prosesi ini dirayakan di setiap Hari Kajeng Kliwon menjelang peralihan sasih kelima dan sasih keenam (kalender Bali) yang digelar sekali dalam setahun.

Tapi, rasanya kurang lengkap ya kalau kamu liburan ke Bali tapi belum mencoba beberapa makanan khas Bali. Makanan khas Bali itu punya daya tarik tersendiri di lidah para penikmatnya, soalnya biasanya makanan khas Bali itu disajikan dengan paduan bumbu rempah-rempah yang kuat dan pedas. Siap berkuliner di Bali?


 Ayam Betutu

  1.  Bebek/Ayam Betutu - Konon, bebek betutu yang berasal dari Kuta, Bali ini adalah makanan kesukaan para raja di Bali. Cara memasaknya cukup unik, yaitu daging bebek yang telah dibumbui harus dipijat-pijat terlebih dahulu. Katanya, dengan dipijat-pijat maka daging bebek akan menjadi empuk dan bumbunya meresap hingga ke tulang. Bebek yang telah dipijat lalu dibungkus dengan menggunakan daun pisang atau daun pinang lalu dipanggang dalam api sekam. Proses memasak bebek betutu membutuhkan waktu berjam-jam sehingga bebek betutu hanya dimasak ketika ada acara adat atau upacara keagamaan. Selain bebek betutu, ada juga ayam betutu. Perbedaan keduanya hanya dari dagingnya saja.
  2.  Semua pasti sudah pernah mendengar makanan tradisional khas Bali yang ini. Babi guling (be guling) terbuat dari anak babi yang perutnya diisi dengan bumbu dan sayuran, misalnya daun ketela pohon, lalu dipanggang sambil diputar-putar (diguling-gulingkan) sampai matang. Awalnya babi guling digunakan untuk sajian upacara adat atau keagamaan. Namun kini babi guling dapat ditemukan dengan mudah di berbagai rumah makan, warung, dan hotel-hotel di Bali.
  3.  Srombotan merupakan sayuran khas Klungkung, Bali berupa lalapan sayur seperti kangkung, kacang panjang, dan kubis yang diberi bumbu yang disebut kalas. Kalas yaitu santan yang diberi kunyit tumbuk, lengkuas, bawang merah, bawang putih, ketumbar dan sedikit kencur lalu dimasak hingga kental. Kalas inilah yang menjadi ciri khas srombotan. Srombotan ini harus disajikan dengan bumbu kacang dan bumbu pedas yang dicampur hingga merata.
  4.  Nasi jinggo (atau nasi jenggo) merupakan makanan khas Bali berupa nasi putih yang disajikan dalam bungkus daun pisang dengan lauk pauk dan sambal. Nasinya disajikan seukuran kepalan tangan saja dan lauk pauknya biasanya adalah sambal goreng tempe, serundeng dan ayam suwir. Konon kata jinggo (jenggo) berasal dari bahasa Hokkien jeng go yang berarti seribu lima ratus. Sebelum krisis moneter tahun 1997, nasi jinggo ini memang dijual Rp 1.500,00 per porsi. Porsinya yang kecil mengingatkan pada nasi kucing khas angkringan Jawa Tengah.
  5.  Ini bukan kelelawar, ya! Lawar adalah masakan berupa campuran sayur-sayuran yang direbus, kelapa yang dipanggang, dan daging cingcang yang dibumbui. Daging yang digunakan adalah daging sapi, babi, ayam, itik, dan penyu. Sementara sayurnya adalah buah nangka muda, pepaya muda, daun jarak, dan kacang-kacangan. Ada bermacam-macam lawar. Bila dilihat dari warnanya, ada lawar putih dan lawar merah. Lawar merah adalah lawar yang menggunakan campuran darah dari daging yang digunakan. Ada juga lawar yang dinamai sesuai dengan jenis daging atau jenis sayuran yang digunakan, semisal lawar babi dan lawar nangka.
  6.  Sate plecing di Bali ada yang menggunakan daging ayam, babi, ataupun ikan laut. Keunikan sate plecing adalah jika sate pada umumnya disajikan dengan bumbu kacang, maka sate plecing disajikan dengan bumbu plecing. Plecing sendiri merupakan makanan khas Indonesia dari Lombok dan Bali. Plecing merupakan sambal tomat yang dibuat dari cabai rawit, garam, terasi, tomat, dan terkadang diberi tetesan jeruk limau.
  7.  Sate lilit terbuat dari ikan yang dihaluskan lalu diberi tepung serta bumbu-bumbu khas Bali. Sate lilit dibuat dengan cara melilitkan daging ikan pada batang serai. Rasanya sangat khas, berpadu antara pedas, wangi, manis dan gurih dengan aroma dari batang serai. Bukan hanya sekedar nikmat, sate lilit pun sehat karena rendah lemak.
  8.  Tum ayam adalah makanan tradisional khas Bali yang pembuatannya sama seperti pepes. Daging ayam yang dicincang dibumbui dengan berbagai rempah dan santan, lalu dibungkus dengan daun pisang dan dikukus.

Oh iya, Bali juga terkenal dengan tarian tradisional nya loh. Pasti pada pernah denger dong tari pendet, tari janger, apalagi tari kecak. Tari Bali itu biasanya malah acara yang ditunggu-tunggu oleh wisatawan. Malah di  Tanah Lot, kalau matahari sudah tenggelam ada peagelaran tari Kecak dan Pendet juga, ditarik biaya sih. Hehe:)


Tari Legong


1.      Tari Pendet
Tari Pendet merupakan tari Bali yang pada awalnya merupakan tari pemujaan. Tarian yang diciptakan oleh I Wayan Rindi dan Ni Ketut Reneng pada tahun 1950 ini melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Akan tetapi seiring perkembangan zaman, pencipta tari tersebut mengubahnya menjadi tarian ucapan selamat datang pada tahun 1967. Tari pendet merupakan salah satu dari 10 jenis tari bali yang terkenal di dunia.

2.      Tari Legong
Tari Legong merupakan tari Bali dengan gerak tari yang terikat oleh gamelan yang mengiringinya yakni Gamelan Semar Pagulingan. Tarian yang selalu dilengkapi dengan kipas sebagai alat bantu ini pada mulanya dikembangkan di keraton-keraton Bali pada abad ke-19 paruh kedua.

3.      Tari Kecak
Tari Kecak diciptakan pada tahun 1930-an dan merupakan tarian yang kebanyakan dimainkan oleh laki-laki. Tari Bali ini menggambarkan barisan kera membantu Rama melawan Rahwana. Para penari yang duduk melingkar tersebut mengenakan kain kotak-kotak seperti papan catur melingkari pinggang mereka sebagai pasukan kera. Karena kisahnya diambil dari cerita Ramayana maka ada penari lain yang memerankan Rama, Shinta, Rahwana, Hanoman, dan Sugriwa.

4.      Tari Barong
Tari Barong merupakan tarian yang menggambarkan pertarungan antara kebajikan dan kebatilan. Wujud kebajikan diperankan oleh Barong (penari dengan kostum binatang berkaki empat), sementara wujud kebatilan dimainkan oleh Rangda (sosok yang menyeramkan dengan dua taring runcing di mulutnya). Ada beberapa jenis Tari Barong yakni Barong Ket, Barong Bangkal (babi), Barong Gajah, Barong Asu (anjing), Barong Brutuk, serta Barong-barongan. Tari Barong memiliki keistimewaan yang terletak pada unsur-unsur komedi dan unsur-unsur mitologis yang membentuk seni pertunjukan.

5.      Tari Janger
Tari Janger merupakan tari pergaulan muda mudi Bali yang diciptakan pada tahun 1930-an. Tarian dengan gerakan yang sederhana namun ceria dan bersemangat ini dibawakan oleh 10 penari yang berpasangan, yaitu kelompok putri (janger) dan putra (kecak). Mereka menari sambil menyanyikan Lagu Janger secara bersahut-sahutan.


Nah, ini yang terakhir ya. Kali ini aku bakal kasih tau tempat-tempat wisata mana yang harus kalian kunjungi saat berkunjung ke Bali, check this out..



1. Kuta adalah wisata di Bali yang paling terkenal dan paling banyak dikunjungi wisatawan karena lokasinya yang dekat dengan bandara, pantainya yang indah, biaya yang murah, dan ombaknya yang cocok untuk peselancar pemula. Pantai Kuta juga terkenal dengan panorama sunsetnya yang sangat indah. Fakta unik dari Pantai Kuta adalah sebelum Pantai Kuta menjadi sebuah tempat wisata di Bali yang wajib dikunjungi seperti sekarang ini, Pantai Kuta merupakan sebuah pelabuhan besar, pusat perdagangan di Bali. Dengan pasir putih dan laut birunya, dilengkapi dengan fasilitas pendukung yang sangat lengkap, Pantai Kuta adalah primadona wisata Bali.


2. Danau Beratan Bedugul adalah sebuah danau yang berlokasi di daerah pegunungan dengan suasana alam yang asri. Keunikan dari Danau Beratan Bedugul adalah keberadaan pura yang bernama Pura Ulun Danu. Pura Ulun Danu terletak di pinggir Danau Beratan Bedugul dan merupakan salah satu daya tarik utama Danau Beratan Bedugul. Selain itu wisatawan juga dapat menikmati permainan air dan menyewa perahu di Danau Beratan Bedugul.




3. Garuda Wisnu Kencana atau biasa disingkat GWK adalah sebuah taman wisata budaya yang berlokasi di Bali Selatan. Garuda Wisnu Kencana adalah sebuah patung yang sangat besar karya I Nyoman Nuarta. Saat ini, patung Garuda Wisnu Kencana belum sepenuhnya selesai dibuat, hanya sebagian saja yang telah selesai, namun walau begitu anda tetap dapat menikmati kemegahan Garuda Wisnu Kencana. Selain patung, anda juga dapat melihat keindahan bukit kapur yang di potong menjadi balok-balok kapur besar. Balok-balok kapur ini nantinya akan penuh dengan pahatan. Selain itu di kawasan Garuda Wisnu Kencana juga terdapat teater seni, anda dapat menikmati berbagai jenis tari dan kesenian Bali di teater ini.


4. Pantai Lovina mungkin tidak terlalu sering terdengar di kalangan wisatawan. Pantai Lovina salah satu tempat wisata di Bali yang paling aku suka karena di Pantai Lovina kita dapat melihat lumba-lumba berenang dan meloncat di habitat aslinya. Terletak di Bali Utara dekat dengan Kota Singaraja, kamu akan pergi ke tengah laut dan melihat lumba-lumba dengan menggunakan perahu nelayan. Lumba-lumba Pantai Lovina bermain di tepi pantai pada pagi hari, oleh karena itu biasanya wisatawan berangkat dari pinggir pantai mulai dari jam 6 pagi.


5. Pantai Padang Padang mungkin kurang begitu terkenal bila dibandingkan dengan Pantai Kuta, namun Pantai Padang Padang adalah pantai yang sangat indah dan unik. Pada saat saya pertama datang ke Pantai Padang Padang juga saya mengira bahwa pantai ini adalah pantai yang tidak menarik karena kurang terkenal, namun ternyata saya salah. Pantai Padang Padang adalah pantai kecil yang tersembunyi dibalik sebuah tebing di kawasan Pecatu, dekat Uluwatu. Untuk dapat mencapai Pantai Padang Padang, anda harus melewati sebuah tangga yang membelah tebing. Pantai Padang Padang tidak besar dan luas, namun sangat indah dan menarik untuk dikunjungi. Sebagian besar pengunjung Pantai Padang Padang adalah wisatawan asing karena Pantai Padang Padang kurang terkenal dikalangan wisatawan dalam negeri.



6. Pura Besakih adalah sebuah pura yang berlokasi di kaki Gunung Agung, dan merupakan pura terbesar di Bali. Di Pura Besakih sering diadakan acara keagamaan Hindu karena Pura Besakih dipercaya sebagai tempat suci dan merupakan induk dari seluruh pura yang ada di Bali. Pura Besakih dibangun dengan konsep keseimbangan Tuhan, manusia, dan alam atau sering disebut dengan sebutan Tri Hita Karana. Untuk dapat memasuki area Pura Besakih, anda harus menggunakan sarung yang dapat dipinjam di sekitar lokasi Pura Besa.



7. Pura Tanah Lot adalah salah satu tempat wisata di Bali yang terkenal dengan keindahannya, terutama pada saat matahari terbenam. Pura Tanah Lot yang terdiri dari 2 buah pura merupakan pura tempat memuja dewa laut. Keunikan dari Pura Tanah Lot adalah pura ini berada di atas sebuah batu karang besar di pinggir laut. Pada saat air laut pasang, anda tidak dapat mendekat ke Pura Tanah Lot karena di sekitar batu karang penyangga Pura Tanah Lot akan digenangi air laut. Pada saat air surut anda dapat melihat beberapa ular laut jinak yang menurut penduduk setempat merupakan penjaga Pura Tanah Lot.




8. Pura Uluwatu adalah salah satu tempat wisata di Bali yang berada di atas sebuah tebing yang menjorok ke laut. Pura Uluwatu tidak hanya menawarkan suasana religius khas Bali, namun juga menawarkan keindahan panoramanya, terutama keindahan matahari tenggelamnya yang sudah sangat terkenal. Di Pura Uluwatu anda akan berjumpa dengan sejumlah kera yang dipercaya berfungsi menjaga kesucian Pura Uluwatu. Untuk memasuki area Pura Uluwatu, anda harus menggunakan sarung dan selendang yang merupakan simbol hormat kepada kesucian Pura Uluwatu. Ulu Watu ini pernah dijadikan tempat shooting film Hollywood loh.


9. Sangeh adalah tempat wisata di Bali yang akan membawa kita menyatu dengan alam. Terletak di Ubud, Bali, Sangeh adalah sebuah hutan yang dihuni oleh banyak kera liar. Kera-kera ini dianggap keramat oleh penduduk setempat sehingga tidak boleh diganggu dan dibiarkan hidup di hutan Sangeh. Kera di Sangeh sangat menyukai makanan, mereka akan berusaha mendapatkan makanan yang kita bawa, walaupun makanan tersebut ada di dalam tas kita. Di tempat ini kita akan menyaksikan kehidupan ratusan kera yang unik dan menarik.


10. Tanjung Benoa yang berbatasan dengan Nusa Dua, Bali adalah pusat dari kegiatan olahraga dan permainan air di Bali. Karakteristik Pantai Tanjung Benoa sangatlah tenang, sehingga sangat cocok untuk berbagai jenis permainan air yang seru. Jenis permainan air yang dapat kita mainkan di sini yaitu snorkel, sea walker, banana boat, parasailing, wakeboard, waterski, jetski, scuba diving, donut boat, flying fish, dan lain-lain. Selain itu kita juga dapat pergi melihat penyu raksasa di pulau penyu dengan menaiki perahu dari Tanjung Benoa.


Sumber :

  1.     http://wisata.balitoursclub.com/budaya-dan-tradisi-di-bali
  2.     http://www.klikhotel.com/blog/10-makanan-tradisional-khas-bali/
  3.     http://www.wisatahotelbali.com/2014/10/makanan-khas-bali.html
  4.     http://www.longtripmania.org/2014/09/macam-jenis-tari-bali-yang-terkenal-sampai-ke-mancanegara.html
  5.     http://anekatempatwisata.com/15-tempat-wisata-di-bali-yang-wajib-dikunjungi/

Nah, sekian dulu ya post saya hari ini. Semoga bermanfaat bagi kalian yang hendak menghabiskan waktu liburan di Bali. Thanks for your visitting~







Comment and Keep Visitting

NEXT - Bali "Pulau Seribu Pura"

All Posts

Followers

 

Hi, Welcome to Naila's Online Diary | Copyright © 2011
Designed by Rinda's Templates | Picture by Wanpagu
Template by Blogger Platform