Teror, the last book of Johan Series | Hi, Welcome to Naila's Online Diary


Selasa, 22 September 2015

Teror, the last book of Johan Series

Haloo~ lama banget ya setelah saya terakhir ngepost.
To the point deh, siapa tau novel Teror? iya Teror novel thriller karangannya Lexie Xu.. pasti banyak deh. Novel keempat dari Johan Series (Obsesi, Pengurus MOS harus Mati, Permainan Maut, dan Teror). Saya mau ngasi sedikit cerita tentang pengalaman saya baca terror ini.

Jadi, saya tau saya telat banget buat baca novel ini, setelah tiga tahun terbit baru beli. Tapi pasti pernah denger dong pepatah yang bilang, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali, nah saya termasuk orang yang suka pegang prinsip itu, dan pasti sudah ngira kan kalo saya orang yang hobi telat, tenang, saya tidak akan mencoba untuk menyangkalnya, karena memang itulah saya--'

Oke lanjut, jadi saya baru baca Teror itu semalem, iya semalem, sampe rela-relain begadang demi nih novel. Dan semua berawal dari sini . . .

Saya beli nih novel di gramedia Mall Bali Galleria, sama dian dengan harga 41.500, oke ini informasi gak penting banget, malemnya sekitar jam 10 an saya mencoba untuk membacannya, awalnya di ruang tamu, soalnya bapak saya juga lagi nonton jadi saya gak takut, nah setelah saya baca sekitar 50 lembar, saya ketiduran. Dan ternyata selain hobi telat saya juga pelor. Bangun-bangun saya mau pindah ke kamar, karena inget kalo terakhir kali ditinggal kamar saya berantakan banget kek kandang kebo, saya memutar haluan menuju kamar orang tua saya. sebelumnya saya mencoba membaca lagi sedikit, iya sedikit palling juga cuma 2 kalimat, terus ketiduran lagi--' nah, terus bapak saya dateng dan mencoba mengusir saya dengan halus, "Loh kok Sofie disini? ayo pindah ke kamarnya!" Hell, saya sok ngucek-ngucek mata, ngambil tai mata terus dimakan, ya enggak lah, saya malah meluk guling dan geser sedikit biar bapak saya juga bisa ikut tiduran, "Kamarnya berantakan, males beresin." saya ngejawab terus tiduran lagi.

Nah, tengah malem saya dibngunin sama ibu, "ayok sofie pindah dulu, kamarnya udah ibu beresin." saya langsung bangun, dengan mata kiyep-kiyep saya ambil tuh novel langsung nunjukkin ke ibu saya, "bu ini loh, dia ini psikopat, namannya johan, serem banget bu." ibu saya cuma mandangin kelakuan saya dengan heran, "iya bu, dia psikopat, serem banget bu, adeknya juga masi idup, padahal seharusnya sudah mati." kedua kalinnya saya ngelindur gak jelas, ibu saya langsung nyeret saya masuk ke kamar. Oke, bukan cuma di usir, saya ditolak untuk berada di dalam. "udah ibu temenin sebentar." kata ibu, cihuuy tidur ditemenin, saya nahan banget biar gak langsung nari hula-hula di atas meja. Bukan cuman ibu saya heran lagi ngeliat tingkah anaknya yang seemakin gila, mungkin saya langsung di coret dari kartu keluarga sebagai anak.

Awalnya pintu kamar ketutup, saya mencoba untuk membukannya secara perlahan. "buseett ini sih bukan diberesin, cuma barang yang dikasur doang yang dipindah ditaro di atas meja." saya ngebatin. yaudah saya mencoba untuk tidur, tapi gabisa. Dan akhirnya saya pura-pura tiduran aja. Beberapa menit kemudia ibu saya keluar dari kamar terus pindah ke kamarnya sendiri. Saya cuma bolak-balik badan, gak bisa tidur. Sial! kenapa harus sekarang gak bisa tidurnya? Yaudah saya mencoba untuk membuka mata. "anjay, gelap banget." lupa, ternyata lampunya di matiin. Dengan keberanian  bagai Superman, oke Superwoman saya beranjak dari kasur dan menyalakan lampu.

Oke, karena saya bingung mau ngapain, akhirnya saya mencoba untuk lanjut membaca Terror, dengan hati bergemuruh(?) saya mengambil Novel tersebut di atas meja dan mulai membacanya. Saya baru akan memuji diri saya karena berani membaca Teror di tengah malam, tiba-tiba "TOK, TOK, TOK." jendela kamar saya diketuk keras. Sial, siapa malem-malem gini ngetuk jendela keras gitu. Masalahnya jendelanya itu diluar kamar, siapa yang nggak deg-deg an coba? ditambah lagi baca novel psikopat. Baru aja mau pura-pura tidur, "Oey sapi bukain pintunya." KAMPRET, rasanya pingin gantung diri saat itu juga. Jadi, saya keluar kamar buat bukain pintu dan lanjut membaca.

SKIP

And in the end, saya selesai membaca pukul setengah empat. Cuma satu kata, "KEREN." novel buatan Lexie Xu memang keren. Dari Johan Series sampe Omen Series. Plotnya tidak membosankan, selain romance nya yang aduhai, thriller nya juga sampe. Pokoknya anti mainstream lah. Recommend banget buat kalian yang bosen sama novel remaja kebanyakan, yang ceritannya cuma naksir-naksiran doang ftv banget lah, sekali-kali harus baca yang beda. Oke, terakhir aku bakal kasih sinopsis dari Teror~

                                                      
                     
  • Judul : Teror 
  • Pengarang : Lexie Xu
  • Tahun Terbit : Cetakan I, Mei 2012
  • Penerbit : PT Gramedia Pustaka
  • Jumlah Halaman : 252 hal
  • Kategori : Fiksi, Thriller
  • Harga : Rp. 41.500,-



Namaku Johan, dan akulah penyebab mimpi buruk semua orang. Semua orang selalu meremehkanku, mulai dari ibuku hingga anak-anak tolol di sekolahku, dan aku selalu berhasil memberi mereka pelajaran bahwa aku tidak bisa diremehkan. Tentu, beberapa akibatnya tak kuduga, seperti aku telah menewaskan ibuku dan beberapa kecelakaan lain, tapi itu harga yang harus kubayar demi menegakkan harga diriku.

Hidupku berubah drastis sejak aku bertemu Jenny, cewek yang sudah merebut rumah masa kecilku. Bukan saja itu kesalahan yang dilakukannya, melainkan juga ternyata dia berteman dengan cewek cantik yang seharusnya menjadi teman atau, lebih baik lagi, pacarku. Aku bertekad akan menghukum Jenny. Namun kebalikan dari harapanku, akulah yang dijebloskan ke rumah sakit jiwa.

Di balik dinding yang membatasiku dengan orang-orang gila, aku mulai menyusun siasat dan rencana. Aku berhasil memperdalam kemampuanku untuk memengaruhi orang lain, menggerakkan mereka untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan kotorku, bagaikan pion-pion tak berharga yang bisa kukorbankan sewaktu-waktu.

Sekarang, setelah aku berhasil keluar dari rumah sakit jiwa, waktunya untuk pembalasan dendam. Mereka semua yang sudah berani menentangku akan merasakan akibatnya. Sebab kali ini, aku akan mengirim mereka ke neraka.


 Nah, sekian dulu dari saya. Meet in the next post~ Give your comment in the comment box. Byee~

0 Leave Your Comments Here..:

Posting Komentar


All Posts

Followers

 

Hi, Welcome to Naila's Online Diary | Copyright © 2011
Designed by Rinda's Templates | Picture by Wanpagu
Template by Blogger Platform